Hampir Dua Tahun Sertifikat Program PTSL di Tangsel Tak Kunjung Selesai

Dipingpong Kelurahan dan BPN

ATMNews.id, Tangsel- Suyadi (54), warga Jalan Mutiara RT 04 RW 04, Kelurahan Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) resah atas ketidakjelasan pengurusan sertipikat tanah.

Pasalnya, sudah hampir dua tahun ini sertipikat tanah dengan Nomor Hak 0622 tak kunungn selesai. Padahal, saat itu Suyadi mengaku pembuatan sertipikat tanah melalui program Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL) pada tahun 2018.

Suyadi bercerita pengurusan PTSL melalui Ketua RT setempat. Persyaratan dipenuhi semua dan proses berjalan. Pada saat itu, ia mengajukan dua nama. atas nama Suyadi dan istrinya, Ratna. Masing-masing 50 meter persegi.

Namun yang terjadi, sertipikat atas nama istrinya, Ratna sudah jadi dan diserahkan saat pembagian sertipikat oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Lapangan Udara Pondok Cabe, Pamulang pada Januari 2019 lalu.

“Saya heran, kok atas nama istri saya sudah jadi. Sedangkan, atasnama saya belum jadi. Saya pernah tanyakan ke Pak RT dan jawabannya belum jadi,” katanya, Selasa, (10/12/2019).

Menurutnya, kemudian, istrinya pernah menanyakan kepada Staf Kelurahan Pondok Karya. Staf tersebut mengatakan sertipikat atas nama Suyadi sudah jadi.

“Tetapi kata Pak Heri kepada isteri saya, barangkali buat jaminan (diagunkan) bu. Padahal saya tidak pernah berurusan dengan Bank, baik menabung maupun pinjaman (modal),” ujar Suyadi.

Suyadi pun mencari informasi nasib sertipikat tanahnya ke Kantor Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kota Tangsel.

“Saya disuruh mengecek ke BPN Tangsel, sudah saya jalankan, dan informasi dari BPN sertifikat itu sudah jadi. Sudah dilimpahkan ke kelurahan dan anak saya kembali menanyakan kepada kelurahan, jawabannya ada di BPN Tangsel,” terang Suyadi.

Padahal, Suyadi mengaku saat pengurusan sertipikat program PTSL merogoh kocek RP 3 juta. Meskipun, informasinya pengurusan PTSL gratis.

“Kita ingin ada kepastian jawaban. Kalau memang sertifikat itu tidak jadi, ya tolong kembalikan AJB asli saya. Sembari mengungkit, ikut program PTSL ini, rela membayar karena saking inginnya memiliki sertipikat. Harapan saya, sertifikat itu jadi, kalau tidak jadi ya tolong kembalikan berkas AJB saya yang asli itu, titik,” tandasnya. (Sugeng)

 

Via Redaksi
Disarankan Untuk Anda
Komentar
Loading...