Bermain Game Dianjurkan WHO di Tengah Pandemi Corona

ATMnews.id, Serang-Selama masa isolasi diri di tengah Pandemi Corona, organisasi kesehatan dunia atau WHO merekomendasikan untuk bermain game sebagai hiburan.

 

WHO juga menggunakan tagar #PlayApartTogether sebagai bagian dari kampanye untuk menghubungkan orang-orang di seluruh dunia melalui game. Tak lupa juga mereka mengimbau semua orang untuk tetap menjaga jarak.

 

Dilansir dari Kumparan.com pada Minggu (12/4/2020), berikut beberapa dampak positif bermain game saat pandemi corona yang dirangkum dari berbagai sumber:

 

1. Meningkatkan Kesehatan Otak

 

Berdasarkan jurnal Molecular Psychiatry, bermain game dapat meningkatkan kesehatan otak. Berdasarkan penelitian menggunakan mesin MRI, partisipan dalam penelitian yang bermain game selama 30 menit per harinya menunjukkan adanya peningkatan pada hippocampus kanan, korteks prefrontal kanan, dan otak kecil.

 

Bagian otak ini berfungsi untuk pembentukan memori, orientasi spasial, perencanaan strategi, dan keterampilan motorik halus. Jadi, kemampuan otak dapat terus diasah dengan bermain game di rumah selama physical distancing.

 

2. Membantu Meredakan Nyeri dan Cemas

 

Dalam penelitian yang diterbitkan oleh American Journal of Preventive Medicine disebutkan bahwa, bermain game dapat menjadi terapi psikologis dan fisik, khususnya yang bergenre virtual reality. Cara kerjanya adalah dengan mengalihkan pikiran para pasien dari rasa sakitnya, dengan melihat berbagai macam visualisasi yang terdapat di dalam game. Sehingga pasien dapat melupakan rasa sakit dan cemas yang dirasakan sebelumnya.

 

Menurut laporan CNN, game membantu orang-orang di Cina tetap merasa tenang selama pandemi virus Corona. Bermain game juga merupakan distraksi yang baik agar orang-orang tidak terlalu banyak membaca dan menonton berita yang dapat meningkatkan kecemasan.

 

3. Membantu Terkoneksi dengan Orang Lain

 

Dikutip dari CNN, bermain game membantu mempererat hubungan sosial meskipun tidak saling bertemu. Karena banyak aktivitas dilakukan di rumah, topik pembicaraan dengan teman dan rekan kerja menjadi terbatas.

 

Orang dengan cepat akan kehabisan kata-kata. Dengan bermain bersama, orang dapat bersenang-senang dan lebih mudah untuk membicarakan banyak hal.

 

Hal ini juga didukung oleh WHO. Game multi-player membuat para pemain terhubung dan memiliki kegiatan untuk melalui masa isolasi. WHO juga mengakui video game bisa menjadi rekomendasi untuk meIlustrasi main game online. (Suara.com)nyukseskan kampanye physical distancing. (Red)