Hindari Gangguan Kejiwaan, Masyarakat Diminta Tidak Konsumsi Informasi Berlebihan

Jauhi Informasi Hoaks

ATMnews.id, Jakarta – Menerima informasi secara berlebihan dapat mengganggu kesehatan jiwa. Oleh karena itu, Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) menyarankan agar masyarakat mengurangi asupan informasi.

“Batasi informasi yang berlebihan,” kata Psikiater dr. Lahargo Kembaren di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Jumat (1/5/2020).

Selain itu, masyarakat juga perlu menghindari berita yang belum bisa dibuktikan kebenarannya. Dalam hal ini memberi jarak sejenak untuk tidak mengkonsumsi berita atau informasi yang berlebihan dapat memperbaiki diri secara psikologis.

“Mengambil jarak sejenak dari informasi tersebut akan baik bagi kesehatan jiwa kita,” ujarnya.

Kemudian, untuk menjaga kesehatan jiwa di tengah pandemi COVID-19, masyarakat juga perlu memilah informasi dengan memperolehnya dari sumber-sumber resmi dan terpercaya.

“Dengan membaca dari sumber yang keliru itu akan membuat kita lebih cemas, lebih khawatir dan memungkinkan untuk memunculkan masalah kesehatan jiwa,” katanya.

Selanjutnya, masyarakat juga perlu mengatasi berbagai kondisi perasaan yang tidak nyaman akibat COVID-19 dengan melakukan hal-hal yang positif seperti berolahraga, melakukan aktivitas yang produktif, menjalankan hobi, istirahat yang cukup dan tidak mengkonsumsi makanan atau minuman yang dapat merusak kesehatan.

“Hindarilah merokok, hindari minum alkohol atau narkoba untuk mengatasi perasaan tidak nyaman karena itu tidak akan menyelesaikan masalah,” ujarnya.

Disarankan Untuk Anda
Komentar
Loading...