Mengenal Istilah ODP, PDP dan Suspect Corona
Ini Perbedaanya
ATMnews.id, Jakarta-Saat ini baik media televisi, cetak dan online banyak memberitakan terkait virus corona atau covid-19. Tentu di tengah-tengah penyebaran pandemi virus dari Wuhan tersebut, kita sering mendengar atau melihat istilah ODP, PDP, dan suspect. Sudah tahukah Anda perbedaan dari ketiganya?
Sebelum seseorang dinyatakan sebagai pasien positif infeksi corona, mereka umumnya akan masuk dalam salah satu dari ketiga kelompok tersebut. Ketiga istilah ini dibuat untuk mengelompokkan risiko serta penampakan gejala dari orang-orang yang mungkin atau sudah terpapar oleh virus corona.
Dilansir dari Kompas.com, berikut perbedaan antara ODP, PDP, dan suspect virus corona.
ODP adalah singkatan dari orang dalam pemantauan. Seseorang dikatakan masuk dalam kategori ODP apabila ia sempat bepergian ke negara lain yang merupakan pusat penyebaran virus corona.
Anda juga akan masuk sebagai ODP apabila pernah berkontak langsung dengan pasien yang positif corona. Orang yang masuk dalam kelompok ini adalah mereka yang belum menunjukkan gejala sakit.
PDP adalah singkatan dari pasien dalam pengawasan. Artinya, orang yang masuk ke dalam kategori ini sudah dirawat oleh tenaga kesehatan (menjadi pasien) dan menunjukkan gejala sakit seperti demam, batuk, pilek, dan sesak napas.
Sementara itu, suspect corona adalah orang yang diduga kuat terjangkit infeksi COVID-19, dengan menunjukkan gejala virus corona dan pernah melakukan kontak dekat dengan pasien positif corona.
Pasien yang masuk dalam kategori ini akan diperiksa menggunakan dua metode, yaitu Polymerase Chain Reaction (PCR) dan Genome Sequencing. Pemeriksaan ini akan dilakukan untuk melihat status infeksi corona di tubuh suspect tersebut: positif atau negatif. (Red)