Jokowi Minta Menteri Monitor Stabilitas Pangan di Tengah Pandemi Covid-19

Daya Beli Masyarakat Menurun

ATMnews.id, Jakarta – Presiden Joko Widodo meminta jajaran menterinya memantau harga kebutuhan pokok. Jokowi ingin adanya stabilitas harga pangan di tengah pandemi Covid-19.

“Ini sudah yang ketiga kita berbicara masalah bahan pokok karena urusan stok, ketersediaan, dan stabilitas harga ini penting untuk terus kita monitor, setiap hari, setiap minggu,” kata Presiden saat rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/5).

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara menyinggung harga sejumlah komoditas bahan pangan. Di antaranya ialah bawang merah dan gula pasir yang masih berada diatas harga acuan.

Secara nasional, harga bawang merah masih berada dikisaran Rp51.000 per kilogram. Menurut Presiden, harga tersebut masih jauh dari harga acuan yakni sebesar Rp32.000 per kilogram.

“Kemudian gula pasir sampai saat ini harga juga masih di Rp17.000-Rp17.500 padahal HET (harga eceran tertinggi) harusnya itu di Rp12.500,” ucapnya menambahkan.

Jokowi juga meminta mencari tahu penyebab dari tak kunjung turunnya harga sejumlah komoditas bahan pangan tersebut.

“Saya ingin ini dilihat masalahnya ada di mana. Apakah urusan distribusi atau memang stoknya yang kurang atau ada yang sengaja mempermainkan harga untuk sebuah keuntungan yang besar,” kata Presiden.

Selain itu, Presiden menyampaikan bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik, bahan pangan mengalami deflasi selama bulan April kemarin. Hal ini mengindikasikan adanya penurunan terhadap permintaan bahan-bahan pangan.

“Artinya daya beli masyarakat menurun,” imbuhnya.

Oleh karenanya, pemerintah meluncurkan sejumlah bantuan sosial untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

“Pemerintah telah meluncurkan bantuan sosial tunai untuk 9 juta keluarga, BLT Desa dari Dana Desa untuk 11 juta keluarga, Kartu Sembako, PKH, juga Padat Karya Tunai dan kita harapkan ini akan meningkatkan daya beli masyarakat,” ucapnya. (Irur)

Disarankan Untuk Anda
Komentar
Loading...