Bank Banten Dimerger ke BJB

Bank Banten Dimerger ke BJB

ATMnews.id,Serang-Salah satu dampak dari terbitnya Surat Keputusan Gubernur Banten yang menarik rekening kas daerah milik Pemprov dari Bank Banten membuat nasabah cemas. Sehingga terjadi penarikan uang secara massal.

Rezki salah seorang nasabah Bank Banten mengaku jika dirinya cemas setelah mendengar informasi Bank Banten mau gabung (merger) dengan BJB.

“Dari teman-teman ngasih tau katanya Bank Banten mau digabung sama BJB. Saya khawatir takut ada apa-apa dan saya kebetulan juga mau pakai uangnya. Takut nanti kalau dilama-lama, jadi untuk antisipasi saja,” katanya.

Ia juga sedikit mengeluhkan, karena Ia tidak bisa langsung mengambil uang miliknya di Bank Banten.

“Pada datang dari pagi, karena saking banyaknya disuruh mendaftar antrian terlebih dahulu. Saya dapat antrian tanggal 13 Mei 2020,” katanya.

Nasabah Bank Banten yang lainnya, Darus mengatakan, seharusnya Pemprov Banten melindungi Bank Banten.

“Seharusnya lindungi Bank Banten, tidak usah bikin panik orang. kalau perlu seharusnya bupati dan walikota simpan uangnya di sini,” katanya.

Ia mengaku kecewa dengan keputusan tersebut. “Menurut saya kurang tepat. Kalau pejabatnya orang Banten besarkan Bank Banten,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Banten Al Muktabar saat ditemui di sela-sela keliling memberikan himbauan nasabah Bank Banten agar tidak berkerumun mengatakan, agar masyarakat jangan panik.

“Kita menghimbau kepada masyarakat agar tidak perlu panik, karena semua tabungan dan simpanan dari masyarakat dijamin pemerintah melalui lembaga penjaminan simpanan,” katanya.

Pihaknya juga menghimbau kepada nasabah yang mengantri untuk mengambil uang agar melakukan sosial distancing.

“Masyarakat yang hendak mengambil uang untuk kebutuhan ketika dayang ke ATM atau Bank Banten tetap menjaga jarak,” katanya.

Ia menjelaskan, terkait kesehatan Bank Banten saat ini pemerintah telah mengambil langkah-langlah dan tentu secara formal dibawah pengawasan OJK.

“Bank Banten sekarang sedang dirancang skema dengan satu kesatuan dengan BJB,” ujarnya. (MgDra)