Musprov Kadin Banten Tunggu Pencabutan Kejadian Luar Biasa
Musprov Tidak Dapat Dilaksanakan Melalui Virtual
ATMnews.id,Serang-Pelaksanaan Musyawarah Provinsi (Musprov) Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Banten yang ke-V Periode 2020-2025 masih ditangguhkan, lantaran belum ada Pencabutan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Covid-19 dari Gubernur Banten.
Ketua Pelaksana Musprov ke V Kadin Banten Agus Wisas mengatakan, awalnya Musprov akan dilaksanakan pada April lalu. Namun, harus ditangguhkan karena Covid-19. Akan tetapi Karena sudah masuk fase new normal dan Kapolri sudah mencabut maklumat. Maka, selanjutnya tinggal menunggu pencabutan status Kejadian Luar Biasa (KLB) di Banten, baru Musprov akan dilaksanakan secara normal.
“Musprov Kadin tidak mungkin harus dipaksakan secara virtual karena pasti banyak kendala, salah satunya bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Kadin. Terlebih, Musprov merupakan agenda besar dalam mengambil keputusan tertinggi di organisasi,” ucapnya saat ditemui di Kantor Kadin, Kota Serang, Jumat, (3/7/2020).
Untuk itu, sambungnya, Musprov ke-V akan dilaksanakan seperti biasanya melalui musyawarah langsung dengan tetap memperhatikan protokol Covid-19.
“Musprov kita harus ketemu, makanya kita tidak rekomendasikan Musprov virtual lewat zoom, jika harus dipaksakan virtual AD/ART nya harus dirubah dulu kan ribet, misalkan kalau zoom ada yang keluar gimana, kan nanti nggak cukup quorum,” katanya.
Sejauh ini, ujar dia, banyak perhelatan besar sudah mulai bisa dilakukan termasuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di 4 Daerah Kabupaten/Kota di Banten.
Oleh karena itu, Agus Optimis dalam waktu dekat usai Gubernur mencabut KLB Musprov Kadin akan terselenggara dengan baik sesuai harapan semua jajaran pengurus Kadin. “Saya tetap optimis Pilkada saja bisa digelar, pasti pemilihan Kadin juga bisa digelar,” ungkapnya.
Musprov itu, ujar dia, akan melibatkan puluhan anggota, meski demikian, pihaknya mengakui hingga saat ini belum ada yang mendaftarkan calon ketua, lantaran mekanisme pendaftaran belum dibuka. “Ya persiapannya kita sudah 70 persen, peserta yang ikut ada 80 termasuk ditambah anggota luar biasa, untuk calon belum ada yang mendaftar,” tandasnya. (Hendra)